Showing posts with label motivasi. Show all posts
Showing posts with label motivasi. Show all posts

Friday, July 17, 2009

Marilah Kita Lebih Berkasih Sayang.

Friday, July 17, 2009 0

Sahabat Indonesia yang lembut hatinya,

Marilah kita menundukkan kepala sejenak, dan memanjatkan doa terindah yang mampu diuntai oleh semua kemuliaan dalam hati kita, bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban dari tragedi JW Marriot dan Ritz Carlton hari ini.

Semoga Tuhan memuliakan mereka yang gugur, dengan menyandingkan mereka di sisi Beliau Yang Maha Pengasih, dan mentabahkan keluarga terkasih yang mereka tinggalkan dengan keikhlasan dan pengertian yang baik, bahwa Tuhan akan memelihara mereka sebagai jiwa-jiwa yang dikasihi-Nya.

Semoga Tuhan mengembalikan kesehatan mereka yang terluka, baik secara fisik atau kejiwaan; agar mereka bisa kembali meneruskan kehidupan yang ditinggalkan oleh para sahabat kita yang gugur dalam tragedi ini.

Kita tidak memilih untuk tercabik dan direnggut dari para saudara dan sahabat kita dalam kejadian memilukan ini, dan kita tidak pernah mengikhlaskan diri kita untuk diperlakukan dengan sekejam ini,

tetapi, kekejian ini telah terjadi, dan kita sedang bergelut untuk mengikhlaskan yang sangat sulit untuk diiklhaskan.

Bagaimana kita bisa dengan mudah mengikhlaskan kekasih hati kita yang terhapus keindahan kehidupannya oleh perilaku yang kekejamannya tanpa kepedulian ini?

Bagaimana kita bisa dengan mudah mengikhlaskan pelukaan pada keluarga yang sejak bayi kita lindungi bahkan dari gigitan nyamuk?

Tetapi, kita adalah bagian yang beriman dari keadaan yang terjadi antara yang baik dan yang tidak peduli terhadap kebaikan ini.

Memang sulit bagi kita yang baik, untuk mengerti kejahatan yang mudah mereka lakukan.

Apakah ketamakan yang menguasai manusia, sehingga ada orang yang bersampai-hati mengurangi hak kehidupan orang lain?

Apakah yang menjadikan mereka merasa berhak berlaku kejam kepada orang lain, hanya karena mereka ingin menjadi dan mempunyai lebih?

Apakah demikian pentingnya bagi mereka bahwa kita semua sependapat, sehingga mereka merasa bebas membisukan yang tidak sependapat?

Tetapi,

Kitalah yang beriman. Dan kitalah yang lebih mengetahui yang lebih baik bagi kita yang beriman,

yaitu menerima ini semua dengan penyerahan yang utuh kepada Tuhan, walau dalam prosesnya kita marah, meronta, meraung, memprotes, menjerit, menangis, menggelayut, bersimpuh, dan meratap melas.

Kita tetap akan datang ke hadapan Tuhan sebagai pribadi yang berserah.

Tangis kita adalah tanda bahwa kita mencintai kehidupan beserta semua kekasih kita, dan bukan pengingkaran terhadap hak mutlak Tuhan untuk menarik kembali kehidupan yang sejatinya adalah milik-Nya.

Kita akan kembali tegar.

Tidak ada kekuatan yang bisa terjadi dan berdampak, tanpa ijin dari Tuhan Pemilik Alam ini.

Semua yang terjadi, terjadi karena suatu alasan, dan untuk suatu tujuan.

Tidak ada yang diinginkan oleh Tuhan kita Yang Tidak Anda Pembanding-Nya, kecuali untuk memuliakan kita.

Yang gugur dalam kepiluan ini, telah gugur dalam kemuliaan.

Dan yang terluka dalam kekejian ini, telah terluka untuk dimuliakan.

Dan kita sebagai saudara dari yang gugur dan yang terluka, telah menjadi saudara yang berkesempatan untuk berlaku mulia.

Maka,

Marilah kita bersikap dan berlaku lebih berkasih sayang, agar lebih banyak orang yang tertarik untuk menjadi pribadi yang penyayang.

Kita memulai segala sesuatu dengan ucapan “Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang,”

Maka marilah kita melakukan segala sesuatu setelahnya dengan penuh kasih dan sayang.

Marilah kita bersegera mengecilkan jumlah orang yang jahat, yang kejam, yang bermuka tebal dan berhati hitam; dengan memperbanyak orang yang santun, yang penyayang, yang bertegur-sapa dengan penuh kasih, dan yang saling menasehatkan kebenaran dan menasehatkan kesabaran.

Marilah kita menjadi orang yang baik, agar orang yang tidak mengenal kebaikan, akan mengenal kebaikan karena mengenal kita.

Marilah kita lebih berkasih sayang.

Kita semua adalah pena yang menuliskan cerita kehidupan kita.
Jika cerita yang kita pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan kita adalah tangan Tuhan.

Marilah kita lebih berkasih sayang.

………..

Sahabat-sahabat saya yang dicintai Tuhan,

Marilah kita jadikan diri pribadi kita dan keluarga kita yang tercinta sebagai komponen terkecil yang indah dari kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia.

Jika pribadi kita baik, dan jika keluarga kita baik, Indonesia akan baik.

Marilah kita jadikan Indonesia sebagai rumah yang indah, damai, aman, menyejahterakan, dan membahagiakan kita semua.

Marilah kita bernafas dalam kesadaran bahwa kita berada dalam lindungan kasih sayang Tuhan.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh

sumber: Mario Teguh's Notes

http://facebook.com/note.php?note_id=102156359404&ref=nf



READ MORE - Marilah Kita Lebih Berkasih Sayang.
Bookmark and Share

Thursday, July 16, 2009

Baca! Dan Tahan Tangisanmu!

Thursday, July 16, 2009 1


Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya .... kau menangis sepanjang malam

Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan, sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .... sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna .... sebagai balasannya .... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah .... sebagai balasannya .... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah .... sebagai balasannya .... kamu berteriak "NGGAK MAU ....!"

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim .... sebagai balasannya .... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu, sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .... sebagai balasannya .... kamu minta dia duduk di barisan lain

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa .... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah

Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya, sebagai balasannya .... kamu bilang dia tidak tahu mode

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ....
sebagai balasannya .... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil .... sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman

waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA .... sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu
ke kampus pada hari pertama .... sebagai balasannya .... kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".... sebagai balasannya .... kamu menjawab "Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang"

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu .... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu"

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .... sebagai balasanmu .... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu .... sebagai balasannya .... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan .... sebagai balasannya .... kamu mengeluh
"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ....
sebagai balasannya .... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu .... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda"

Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu"

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu .... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang .... dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan .... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam

SEKARANG... saat ibu kita masih hidup..
sekarang saat ibu kita masih bias menemani kita.. tidakkah terbesit keinginan untuk membuatnya bahagia..??

sumber: http://facebook.com/note.php?note_id=109582092815&id=1367194180&ref=nf




READ MORE - Baca! Dan Tahan Tangisanmu!
Bookmark and Share

Tuesday, May 19, 2009

Bagi Engkau Yang Sedang Tercegah Dari Keberanian

Tuesday, May 19, 2009 0
MT Weekend Note

Kita membutuhkan ruang untuk menampung keberadaan kita di dalam kehidupan ini. Ada yang membutuhkan sedikit, ada yang menginginkan banyak, dan ada yang tidak menyadari bahwa dia telah menduduki ruang yang seharusnya membahagiakannya.

Sebetulnya kita hanya membutuhkan ruang selebar kedua telapak kaki kita di ruang mana pun, tetapi untuk memasuki ruang baru yang belum kita kenal – kita sering menuntut agar disiapkan bagi kita sebuah ruangan yang lebih luas.

Sebetulnya tidak ada kekuatan di luar diri ini yang bisa menghalangi keputusan hati kita untuk pindah dan memasuki ruang baru yang lebih baik; tetapi … walaupun penting dan harus – kita masih saja berkutat dalam keraguan, seolah untuk itu kita membutuhkan tenaga yang sebanding dengan kekuatan untuk memindahkan gunung.

Sebetulnya setiap ruangan memiliki setidaknya satu pintu masuk, yang belum tentu terkunci, dan bila terkunci pun – akan selalu ada cara untuk membukanya.

Tetapi, sebuah ruangan yang tidak berpintu pun, dan yang terbuka lebar, akan tampil sama tak tertembusnya dengan dinding bukit granit - bagi hati yang menggunakan formula pikir dan peta rasa yang usang, yang selama ini membuatnya merasa lebih tua dari kebanyakan orang muda yang lebih sejahtera daripada-nya.

Untuk sahabat kita yang terlalu berhitung itu, tanyakanlah ini kepadanya:

Bila engkau sering menari dalam teater imajinasi kreatif mu, dengan kebanggaan yang tetap kau jaga tidak angkuh,

membayangkan bagaimana kau ajarkan cara-cara yang lebih baik kepada orang lain, menguraikan kelemahan pada pendapat orang lain, merincikan kekurangan yang harus diperbaiki oleh para pemimpin besar –

bila engkau mampu untuk itu semua,

mengapakah tidak kau gunakan kekuatan mu itu untuk memulai sebuah perubahan kecil yang akan mengantarkan mu ke ruangan yang lebih ramah bagi keinginan-keinginan dari hati bebas mu?

Dan ini yang aku ingatkan kepada mu; bahwa …

Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan, tetapi tidak cukupnya tindakan.

dan

Bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup ini, tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan.

Maka, … apakah langkah kecil mu yang berani, yang akan membangun keberadaan hidup mu – menjadi sejarah yang membanggakan bagi keturunan mu?

Kapan kah kau akan memulainya?

Apakah engkau masih akan tetap menggunakan formula pikir dan peta rasa yang telah selama ini membuatmu sulit merasa percaya diri di hadapan mereka yang lebih lemah tetapi yang lebih berani daripada mu?


Seharusnya kekuatanmu berpihak kepada tindakan-tindakan berani yang memuliakanmu.

Bila penggunaan pikiran dan rasa mu itu menyita waktu, berlarut-larut, dan menjadikan mu penunda yang menua – maka bukan kecerdasan yang berbicara dan menguasai diri mu, tetapi ketakutan.

Di dalam kecanggihan pikiran dan kepekaan rasa mu, engkau menukar kekuatan dengan ketakutan.

Untuk hal seperti ini, engkau tidak akan tahu – bila engkau tidak diberi tahu.

Lalu,

Kenikmatan apa lagi kah yang masih kau pertahankan dari rasa takut mu, yang bisa membuatmu mengabaikan pengetahuan yang baik bagi mu?


Maka berkasih-sayanglah engkau kepada dirimu itu.

Dia, diri mu itu - mungkin banyak berteman, tetapi dia sebetulnya sendiri. Dia mungkin ramai melantunkan canda dan tawa untuk orang lain, tetapi dia sebetulnya kesepian dan tersiksa dengan kesadarannya sendiri tentang kelambatan hidupnya sendiri.

Duduk dan berbincanglah dengannya. Yang ramah, yang pengasih, dan pastikanlah engkau sabar mendengarkan bicaranya yang mungkin tidak menentu maksudnya.

Mungkin dia akan memulai menjelaskan kepadamu bahwa keberhasilan itu tidak perlu. Mungkin dia akan berkata, hidup sederhana itu lebih baik, tidak repot dan tidak mencari masalah. Untuk apa kaya kalau tidak bahagia?, itu mungkin dalilnya.

Janganlah kau ingatkan dia, tunda dulu, jangan kau ingatkan kepadanya bahwa ada juga orang yang kaya dan berbahagia. Jangan kau tanyakan kepadanya, bagaimana orang yang kekurangan dapat merasa sama lengkapnya dengan mereka yang lebih lengkap?

Dan sama sekali, tunda dulu nasehat mu bahwa,

Hidup itu harus hebat, kuat, luas, besar, dan bermanfaat; … yang sederhana itu adalah sikap-nya.

Bila kau biarkan dirimu itu menjelaskan mengapa dia belum berupaya sekeras dan sebaik yang mungkin dilakukannya, dia akan akhirnya sampai pada patahan-patahan kalimat bahwa dia sangat berperan dalam pencapaian kualitas apa pun yang sekarang sedang dikeluhkannya.

Keberanian.

Bila ada pelajaran yang harus segera kau perbarui pengertiannya kepada sahabat terdekat yang namanya diri mu itu, maka pelajaran itu adalah tentang keberanian – sebuah nama bagi kesediaan untuk bertindak yang didasari oleh pengertian yang baik.

.......


Rekan-rekan Super Members dan Super Fans yang terkasih,

Saya tinggalkan ‘perjalanan’ introspeksi ini sampai di sini, agar Anda-lah yang meneruskannya bagi kebaikan penasehatan kepada diri Anda dan diri pribadi lain yang penting bagi Anda.

Bila ada yang dapat Anda teruskan dan Anda share untuk kita semua, saya mohon Anda tidak ragu untuk menuliskannya di ruang keluarga kita yang ramah ini.

Terima kasih dan salam super,

Linna and Mario Teguh
Founders | MTSuperClub | 081-814-2080 | For The Happiness Of Others | Jakarta

20 Maret 2009


Dikutip dari http://www.facebook.com/note.php?note_id=57124059404
READ MORE - Bagi Engkau Yang Sedang Tercegah Dari Keberanian
Bookmark and Share

APAKAH YANG KAU SEGERAKAN?

MT Weekend Note



Sahabatku terkasih,

Ketahuilah bahwa aku sering lebih mempercayai kualitas-kualitas yang ada pada diri mu, daripada engkau sendiri dalam mempercayai yang seharusnya engkau percayai itu.

Mungkin karena aku tidak sepenuhnya hidup dalam hidupmu, aku hanya mencatat yang kau katakan saat engkau melambung ke langit dalam kebanggaan dari rencana-rencanamu, dan tidak turut merasa tak berdaya dalam malam-malam mu yang tanpa tidur – saat engkau menjadi tuan rumah bagi semua keraguan hati mu.

Engkau dilahirkan dengan semua kemungkinan yang sama untuk menjadi pribadi yang sejahtera, berbahagia, dan cemerlang.

Engkau dibesarkan dengan tujuan untuk menjadi lebih kuat sebagai pelaksana dari semua tindakan yang dibutuhkan untuk menjadikan dirimu pribadi yang mandiri.

Engkau diberikan ketergesaan sebagai nama dari gerakan utama dari hatimu.

Engkau dilahirkan di antara banyak orang yang menasehatkan dan meneladankan yang baik, dan yang membuktikan kebaikan dari kebaikan.

Di antara mereka, ada juga yang mencontohkan ketidak-setiaan kepada yang baik, agar engkau melihat ketidak-baikan yang menyiksa, dan agar engkau percaya bahwa tempat mu hanya ada di dalam kebaikan.


Tetapi, sahabat hatiku,

Camkanlah ini, bahwa:

Semua kehebatan mu dalam bermimpi, kelengkapan mu dalam berencana, dan kelantangan mu dalam berjanji; tidak lebih kuat daripada kecenderungan mu untuk menunda.

Ingat-ingatlah lagi.

Bukankah telah banyak malam-malam yang bermata lebar terjaga dalam impian-impian sadar mengenai hal-hal besar yang ingin kau capai?

Bukankah telah sering engkau berbaring gelisah menanti pagi yang tak kunjung merebak, karena engkau tak sabar untuk segera melakukan yang kau yakini malam itu sebagai jalan keluar dari kesulitan mu dan jalan masuk ke kehidupan impian mu?

Tetapi,

Untuk kemudian kau buktikan bahwa ketergesaan mu untuk bertindak – tertahan oleh perasaan kecil yang merayu, yang berkata dalam hatimu bahwa nanti adalah saat yang tepat untuk melakukannya, dan bahwa sekarang bukanlah waktunya.

Lawan dari ketergesaan untuk berhasil bukanlah kelambanan.
Lawan dari ketergesaan untuk berhasil adalah ketergesaan untuk menunda yang memberhasilkan.


Sahabatku yang hatinya baik,

Sadarilah bahwa sebenarnya Tuhan hanya menyertakan kekuatan bersama kelahiran mu. Engkau sama sekali tidak dibekali kelemahan.

Lunak tulang-belulang mu saat kelahiran mu adalah kekuatan yang mengharuskan kehati-hatian pada perilaku orang-tua mu.

Kecil tubuh mu adalah kekuatan yang mengharuskan perlindungan dari orang-orang yang lebih besar.

Lucunya rancangan wajah dan anggota tubuh mu adalah kekuatan yang mewabahkan perasaan gemas untuk menjadikan mu harta keluarga.

Bisu dan gagu dari lidah mu sebagai bayi adalah kekuatan yang mengharuskan semua yang dewasa untuk berbicara dan bertingkah dengan semua cara yang belum mereka coba – agar engkau mengerti atau setidaknya sedikit tersenyum.


Sahabat jiwa ku,

Sebetulnya engkau dilahirkan sangat hebat.

Dan aku tak bisa membayangkan kekuatan yang bisa kau kembangkan, kebesaran yang bisa kau bangun, dan ketinggian yang bisa kau capai – jika engkau betul-betul menyegerakan penggunaan dari semua kekuatan diri mu.

Tetapi apa yang kemudian terjadi pada perhitungan mu, sama sekali sulit aku mengerti.

Engkau menggunakan ketidak-sabaran mu, sebagai kekuatan untuk tidak bersabar terhadap yang baik.

Engkau menggunakan kekuatan untuk bersabar, sebagai kekuatan untuk pasrah dan menerima yang tidak membesarkan mu.

Engkau menggunakan ketergesaan mu, sebagai kekuatan untuk memasukkan mu ke dalam masalah.

Dan yang lebih sering,

Engkau menggunakan ketergesaan mu, sebagai kekuatan untuk menyegerakan penundaan dan mendahulukan yang tidak bernilai.


Sahabat ku yang sedang dinantikan oleh kehidupan,

Janganlah engkau membantah yang ini, bahwa

Nilai dari yang kau lakukan, menentukan nilai dari yang kau capai.

Maka pertanyaan ku kepada mu, adalah

Apakah yang sedang kau lakukan itu bernilai?

Jika tidak, mengapakah engkau masih bertahan dalam melakukannya?

Apakah yang kau segerakan adalah yang akan menyegerakan kebahagiaan mu?

Jika tidak, mengapakah engkau mengeluhkan kelambatan hidup mu?

Apakah yang kau pertahankan saat ini adalah kesejahteraan yang harus kau pelihara?

Jika engkau tidak sejahtera, mengapakah engkau mempertahankan tempat dan cara-cara yang tidak menyejahterakan mu?

Apakah pendapat yang kau bela mati-matian itu adalah mesin penghasil kehebatan hidup mu?

Jika engkau harus berbicara tinggi untuk menutupi kerendahan kebanggaan mu terhadap dirimu sendiri, mengapakah engkau mempertahankan pendapat yang tidak menghebatkan mu?


Sekarang,
Janganlah engkau menjauh dari ku.
Ke sinilah engkau.
Dekat-dekatlah sini.

Janganlah kau patuhi kebiasaan mu yang selama ini menjauhkan mu dari nasehat-nasehat baik.

Jika engkau merasa gelisah karena mendengar yang baik, engkau harus mengakui bahwa yang tidak baik telah lebih kuat menjadi tuan rumah di hati baik mu.


Sahabat ku yang aku kasihi,

Ketahuilah bahwa engkau adalah kekasih Tuhan.
Tuhan sangat mencintai mu.

Bukankah sebetulnya hati mu mengetahui hal ini?

Tetapi mungkin kesulitan dalam hidup mu telah mendorong mu untuk mempertanyakan kasih sayang Tuhan.
Meskipun sebetulnya engkau tahu, bahwa engkau adalah pemeran utama dalam penyulitan hidup mu sendiri.

Engkau memperhatikan-Nya atau tidak, Beliau tetap memperhatikan mu.
Engkau meminta atau tidak, Beliau tetap memberi mu.

Tetapi ini yang harus kau ingat, bahwa

Jika engkau ingin Tuhan melebihkan perhatian-Nya kepada mu, lebihkanlah perhatian mu kepada-Nya.

Jika engkau ingin Tuhan melebihkan pemberian-Nya kepada mu, lebihkanlah alasan bagi kelebihan penerimaan mu.

Dan,

Jika engkau ingin Tuhan melayani mu, layanilah sesama mu.


Engkau yang hatinya baik,

Jadikanlah ini pegangan mu,
karena sesama adalah semua ciptaan Tuhan, maka:

Melayani sesama adalah satu-satunya cara melayani Tuhan.

Maka sebelum aku meninggalkan mu untuk menyegerakan semua kecintaan ku,
agar engkau menyegerakan kebaikan yang telah merindukan keceriaan mu,
ini yang aku pesankan kepada mu untuk kau lakukan hari ini:

Bersegeralah untuk memperbarui perasaan mu dengan kegembiraan.

Bersegeralah untuk mentenagai gerakan mu dengan kecepatan yang terukur.

Bersegeralah untuk merupawankan wajah mu dengan senyum.

Bersegeralah untuk memperindah tutur kata mu dengan keramahan.

Bersegeralah untuk menganggunkan perilaku mu dengan kesantunan.

Dan,

Bersegeralah untuk mengutuhkan semua yang kau lakukan dengan doa.

Lalu,
dalam damai hati mu,
perhatikan apa yang terjadi ...

Sesungguhnya yang segera menjadi kualitas hidup mu, adalah yang kau segerakan.

Maka pertanyaan ku di akhir minggu ini untuk mu, adalah:

Apakah yang kau segerakan?

…….


Rekan-rekan Super Members milist MTSuperClub,
Dan rekan-rekan Super Fans di Facebook Mario Teguh,

Mudah-mudahan catatan akhir minggu yang sederhana ini dapat menjadi pendamping Anda dalam memuliakan diri Anda den keluarga tercinta di akhir minggu ini.

Sampai kita bertemu lagi.

Terima kasih atas kemuliaan untuk melayani Anda.

Salam super,

Linna and Mario Teguh
Founders | MTSuperClub | 081-814-2080 | For The Happiness Of Others | Jakarta

3 April 2009


Dikutip dari http://www.facebook.com/note.php?note_id=63613869404
READ MORE - APAKAH YANG KAU SEGERAKAN?
Bookmark and Share

KITA HANYA SEPENTING NILAI KITA BAGI ORANG LAIN

MT Weekend Note



Dearest Super Members,

A super Saturday morning to you all !!!

Mudah-mudahan email saya ini mendapati Anda sedang berada dalam kesehatan yang prima dan semangat yang super dalam menikmati waktu istirahat - yang akan menjadikan Anda super ready untuk tantangan-tantangan baru di minggu depan.

Kepada semua Super Members yang baru bergabung, saya sampaikan rasa terima kasih yang sangat dalam atas kebaikan Anda untuk menjadikan kebersamaan kita di ruang keluarga ini lebih bernilai.

Kami semua sangat diuntungkan oleh kesertaan aktif yang Anda hadiahkan kepada kami di dalam ruang keluarga yang ramah ini, karena tidak ada satu pun dari kita yang bisa disebut bernilai bila dia pandai hanya untuk dirinya sendiri.

Kita semua menemukan kehebatan diri kita
di dalam pelayanan kepada orang lain.

Ingatlah, bahwa kita hanya sepenting nilai kita bagi orang lain.

Mudah-mudahan Anda pernah mendengar atau masih ingat pesan saya sebelumnya, bahwa

Cara terdekat untuk memperbaiki rizki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang di keluarga kita.

Hati yang penyayang menjadi lebih damai.

Dengannya ia mudah mengenali kebaikan yang sedang dinikmatinya, sehingga mudah baginya untuk mengenali bahwa ia sedang berada dalam kasih sayang alam; dan kegembiraan adalah warna dari hari-harinya.

Hati yang penyayang menjadi lebih terbuka.

Dengannya ia mudah melihat yang dapat disebabkannya bagi kebaikan orang lain, sehingga mudah baginya untuk menemukan pekerjaan-pekerjaan yang menguntungkan orang lain; dan kesejahteraan adalah hadiah untuknya dari alam.

Bila Anda telah berlaku jujur, bekerja keras, melayani kebutuhan orang lain sebagai cara memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga, dan melakukannya dengan ikhlas sebagai pelayanan kepada kehidupan - Anda tidak mungkin tidak berbahagia.

Tetapi, kita tidak bisa mencegah orang yang tidak ingin melihat dan menyadari kebahagiaannya sendiri - bila itu sudah menjadi pilihannya. Kebahagiaan adalah sebuah kualitas yang meskipun sangat ada - akan sirna dari kesadaran kepemilikan seseorang yang tidak menghargainya.

Bila orang merasa kecil dan gagal mencari kebahagiaan;
itu bukan karena ia tidak menemukannya,
tetapi karena ia tidak berhenti sejenak
untuk menikmati yang telah ia miliki.

Akhir minggu ini adalah saat yang baik untuk menyediakan sedikit waktu yang tenang bagi pikiran, hati, dan raga Anda yang letih; karena minggu depan adalah minggu yang lebih dinilai. Ingatlah, ia adalah pendekat atau penjauh Anda dari cita-cita Anda - di usia yang telah bertambah satu minggu lagi.

Setiap detik, kita semua bergerak -
bila kita tidak mendekati, kita menjauhi cita-cita kita.

Minggu depan, kita harus lebih bersungguh-sungguh menjadikan diri kita masing-masing - lebih ahli dalam melakukan apa yang kita lakukan untuk menguntungkan orang lain.

Mohon Anda sadari bahwa Tuhan mengambil alih tugas menghitung imbalan untuk Anda yang bekerja bagi kebaikan kehidupan orang banyak.

Marilah kita menjadi lebih patuh dalam membangun keahlian kita.

Dia yang belajar untuk patuh di satu bidang
akan mampu memimpin di bidang itu.
Orang yang menolak dan memprotes segala sesuatu,
tidak akan mampu memimpin apa pun.

Dearest Super Members yang masih lebih muda,

Saya sangat iri dengan Anda, yang telah membukakan diri kepada pergaulan-pergaulan super, karena pada saat saya dulu masih mencari-cari model bagi pribadi dan jalan pencapaian kecemerlangan karir dan hidup - belum ada komunitas-komunitas yang ramah bagi pencerahan kehidupan bersama - seperti MTSC yang kita cinta ini.

Apa pun keraguan Anda untuk masa depan, itu semua akan Anda menangkan bila Anda ikhlas saja menjalani yang baik. Memang tidak mudah, tetapi bila Anda bersedia untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan kami yang lebih tua, Anda akan menikmati yang telah dicapai oleh mereka yang cemerlang - lebih awal daripada mereka.

Bila Anda berani, mencintai pekerjaan Anda -
dalam mengupayakan keuntungan bagi orang banyak,
maka kehidupan surga Anda telah dimulai
di kehidupan dunia Anda.

.......

Mario Teguh

.......



Sahabat Indonesia yang super,

Mudah-mudahan nasehat dari Pak Mario ini dapat kita resapi dan kita renungkan selanjutnya adalah kita aplikasikan di dalam kehidupan kita bersama-sama dengan orang lain di seluruh dunia. Sehingga kita tidak hanya penting dan bernilai untuk diri sendiri, tetapi juga penting dan bernilai untuk orang lain.

Pak Mario dan Ibu Linna yang baik,
Mohon diterima ungkapan rasa terima kasih kami atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menimba ilmu di ruang keluarga MTSC.

Sahabat super,
Terima kasih untuk kebersamaan dan persahabatan yang tulus dan "ngangeni"

Salam super,

Elisa Christanto, SM 5
MTSC Club Relations Director | MTSuperClub | 0811.183.0.183 | Personal Development | Serpong


Dikutip dari http://www.facebook.com/note.php?note_id=67379169404
READ MORE - KITA HANYA SEPENTING NILAI KITA BAGI ORANG LAIN
Bookmark and Share

MTGW - The Greatest Love Of All



THE GREATEST LOVE OF ALL
Anak-anak Adalah Masa Depan Kita

Lagu Tema: The Greatest Love Of All

...........


Dalam kesadaran anak-anak, masa lalu itu nyaris terlupakan, dan masa depan itu belum mereka mengerti; mereka hanya hidup sepenuhnya dalam hari ini.

Dalam hal ini, yaitu cara menikmati kehidupan; anak-anak tampil lebih bijak daripada kebanyakan orang dewasa.

Tidak sedikit orang dewasa yang hidup dalam masa lalu mereka, atau yang hidup dalam pengandai-andaian masa depan mereka, dan bahkan lebih banyak lagi yang tidak menyadari bahwa dia seharusnya hidup dengan sepenuhnya hari ini.

Tetapi, anak-anak hidup di hari ini, di saat ini.

Dapatkah Anda membayangkan kesulitan yang harus dihadapi oleh seorang anak yang tinggal bersama orang tua yang masih hidup dalam penyesalan tentang masa lalu mereka?

Dan dapatkah Anda mengharapkan seorang anak untuk tumbuh menjadi seorang dewasa yang penuh kepercayaan diri, jika dia menyaksikan kelemahan semangat orang tuanya yang tidak berharapan baik tentang masa depan mereka?

Apakah yang Anda janjikan kepada bayi Anda, pada hari kelahirannya?

Adakah Anda menjanjikan kebesaran baginya? Atau, apakah Anda janjikan bahwa dia akan pulang ke rumah yang diisi oleh orang tua yang bergembira untuk membantunya mencapai apa pun kebesaran yang diinginkannya? Apakah yang Anda janjikan kepada bayi itu?

Tidak ada seorang pun yang demikian jahat - sehingga mampu melihat kedalam mata kecil bayi-nya, dan berkata: “Aku akan membuat mu menderita. Aku akan membuat mu melihat sisi-sisi buruk mu saja. Aku akan membuat mu merasa tidak cukup baik untuk apa pun. Aku akan pastikan kamu tahu bahwa kamu lah sumber dari semua masalah ku. Aku akan menyalahkan mu untuk semua kesulitan ku. Aku akan membuat mu menyesali kelahiran mu di dunia ini.”

Sulit dibayangkan bahwa ada orang yang mampu menjadikan dirinya sejahat itu pada hari kelahiran anaknya. Tetapi, ternyata, tidak sedikit orang tua yang betul-betul bersikap dan berlaku yang menjadikan bayi-bayi lucu itu menyesali kelahiran mereka.

Dan yang paling menyayat hati, adalah bila tubuh-tubuh mungil itu gemetar lemah penuh kesedihan - karena mereka mulai menerima bahwa mereka lah penyebab kesusahan orang tua mereka, dan bahwa mereka memang pantas untuk mendapatkan perlakuan buruk yang telah mereka terima.
Sesungguhnya, di manakah kau tinggalkan hati mu?

Anda bisa melihat citra sang orang tua dengan memperhatikan perilaku anak-anak mereka.

Satu-satunya cara untuk menumbuhkan seorang anak yang baik adalah menjadikannya seorang anak yang berbahagia. Dan satu-satunya cara untuk menjadikannya berbahagia adalah menjadikan diri Anda seorang dewasa yang bersikap baik kepadanya.

Seorang bayi adalah peniru yang setia. Dia tidak mengenal cara-cara awal yang lain untuk belajar dari kita, kecuali melalui pengamatan dan peniruan dari apa pun yang kita tampilkan kepadanya.
Dia hanya seorang bayi. Bagaimana mungkin Anda bisa berharap bahwa dia mengetahui perbedaan antara yang baik dan yang buruk - tanpa bantuan?

Dia tidak memiliki informasi awal yang akan mengingatkannya bahwa sebagian orang dewasa bukan lah contoh yang baik; bahwa sebagian dari mereka akan mengajarkan hal-hal yang membuatnya digolongkan bersama mereka yang direndahkan. Dan bahkan ada pembelajaran dari mereka yang disebut dewasa itu - yang akan menjadikan diri sang anak lebih sesuai bagi penjara.

Sesungguhnya kita sedang mencari seorang pahlawan bagi diri kita.
Kita membutuhkan seseorang untuk kita hormati.

Anak-anak tanpa pahlawan - sedikit sekali yang akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi dewasa yang bangga dan membanggakan.

Mereka membutuhkan seorang dewasa yang bisa mereka kagumi. Mereka membutuhkan seorang kuat, yang bersamanya - mereka merasa terlindungi.

Mereka membutuhkan seorang sahabat dewasa yang akan menuntun dan mendorong mereka untuk tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang kuat dan mandiri. Mereka membutuhkan seorang teladan.
Mereka, anak-anak kita itu - lebih membutuhkan seorang pahlawan untuk mereka teladani, dan bukan seorang kritikus yang semena-mena merendahkan diri-diri kecil yang tidak terlindungi itu - hanya karena yang lebih tua itu - mampu mendatangkan penyiksaan yang tak terlawankan.

Jadikan lah diri Anda orang tua yang mencontohkan kegembiraan dalam memenangkan kualitas kehidupan yang baik, agar anak-anak kita juga bersemangat menjadikan diri mereka tumbuh dengan tubuh yang sehat, cara pandang yang jernih, dan pemikiran yang cemerlang.

Bagi seorang anak, tidak ada seorang pahlawan yang lebih agung daripada seorang dewasa yang berlutut membantunya, dan berbisik “Ketahui lah bahwa aku sangat menyayangi mu.”

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | 081-814-2080 | admin@exnal.com | For The Happiness Of Others | Jakarta

...........


Dikutip dari http://www.facebook.com/note.php?note_id=74465864404
READ MORE - MTGW - The Greatest Love Of All
Bookmark and Share
 
◄Modified by Zaidil Firza, Original Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates