Maaf, Saya Lulus!!

Maafkan saya, karena telah menelantarkan blog ini, dan telah menghiasi blog ini dengan kata-kata aneh; "Tukang Nggame", ini semua karena kesibukan saya dalam latihan Parkour beberapa hari ini.. Saya mengisi liburan deg-degan ini dengan latihan Parkour. Deg-degan? Iya, karena kemaren saya menunggu hasil pengumuman Ujian Nasional 2009. Dan hasilnya? Katanya sih diumumin pada tanggal 13 Juni 2009, namun, sudah memaksa pinjem jas orang, panas gerah nunggu pengumuman, eh, ternyata tak diduga, pada pukul 15:30an gitu, malah diumumin bahwa, "Pengumuman UN 2009 di Medan ditunda hingga hari Senin, 15 Juni 2009". Siapa yang ga kesal, siapa yang ga marah? Udah deklarasi bangsa ketiga Capres kemaren ditunda, pengumuman UN juga? Abis ntu, apalagi yang ditunda? Akhirnya muka seluruh siswa langsung berubah menjadi raut kesal, dan acaranya berakhir dengan raut kesal tersebut. Dan hari Minggunya, tersiar kabar aneh yang masuk ke HaPe saya, "sbrin brta ini ksmwa naq XII SMA, pngumuman dtnda mpe jam 3 sore bsok hr. Thx. brita ni lgsg dsmpaikn oleh pak so**an a**i, M.hum (disamarkan untuk menghargai privasi beliau)."

Wahh!! Hatiku makin kacau balau, jantungku makin jogging sampe keringat dingin keluar dari jidatku. Tapi, dibawa santai aja ah, ucapku dalam hati, sambil ngelatih gerakan "Rolling" di ruangan TV. Dan singkat cerita, eh, aku lupa bilang, karena ini musim liburan, aku terjangkit insomnia dadakan, jadinya tidurnya abis Shubuh. Dan, pada hari yang sudah kutunggu-tunggu itu, pada pukul 13:00 WIB, saya diganggu oleh dua kakakku yang sudah gelisah mengingatkanku untuk ke sekolah; melihat hasil pengumuman UN 2009. Alhasil, aku berhasil bangun pada pukul 14:30 WIB. Dan kusegerakan mandi (karena udah sangat bau saat itu, soalnya udah lupa kapan terakhir kali mandi). Dan pada pukul 14:45 waktu setempat, tiba-tiba temanku, Nandar, menelpon, dia mengingatkanku untuk melihat pengumumannya sekarang jua, soalnya sekolah udah sepi, mo tutup nih, *dalam hati; "Emank kedai? pake tutup segala! Eh gila SMS palsu semalem, katanya bukanya jam 3 sore, tapi nih kawan cerita jam 3 udah mo tutup. Mampus dah!" Dan dengan terkejut (karena mendengar kata "mo tutup nih"), langsung kutelpon Ibuku untuk datang ke sekolah, *soalnya, pengumuman ga boleh diambil, diliat, disentuh, diraba; kalo ga bawa orangtua / surat kuasa atas nama orangtua dengan materai 6000 rupiah. Dan pada pukul 14:50an gitu, aku mulai melangkahkan kaki menuju sekolah menggunakan angkutan umum (sudako). Eh, tau-taunya dapat supir yang aneh, pake acara ngebut-ngebut ga jelas, sampai mbak2 yang ada di angkot pada menjerit dan memelas pada bang supir untuk diturunkan kecepatannya. Tapi mas ntuh malah makin mempercepat kecepatannya. Dan, setelah berkali-kali memelas pada Bang Supir, akhirnya angkotnya diperlambat; tapi sangat lambat sekali. *dalam hati berkata; "mendingan aku lari aje dari tadi udah sampe nih, tapi, apa gunanya aku bayar nih sopir kalo ga nganterin aku?" Dengan kesal, diam saja di pojok, sambil berdoa agar sopirnya ga merajuk lagi. Alhasil, doaku ga diterima, dan akhirnya aku sampai di sekolah dengan selamat tapi pelan sangat.

Sampai di sekolah aku bertemu dengan Ibuku yang sudah duluan sampai di sekolahku. "Cepetan dil, masuk sini (Aula Sekolah)!" "Mana walikelasnya Dil?" kata Ibuku. "Ini mak!" *sambil menunjuk wajah pemayu guruku. "Dil, moga2 lulus ya Dil!" sahut Bapak itu. "Amien Pak!" *sambil buka tabung surat pengumuman. Dan langsung kulirik inti terpenting surat itu, dan hatiku menjerit kegirangan! Yeay! *senang karena melihat kata "Tidak Lulus" tercoret di hadapanku. Woh! Pintu gerbang uda terbuka! Aku sudah bisa bebas berlari di Hutannya UGM! Aseeekkk!! Bisa latihan Parkour dengan tenang lagi!! Dan segera kusalami guru-guru yang ada di sekitar situ. Dan singkat cerita aku pulang ke rumah dengan hati lega, walaupun banyak rintangan untuk membaca pengumuman tersebut. Alhamdulillah! Allah masih sayang padaku! Maafkan aku ya Allah! Aku janji, ga jadi anak bandel di Jogja!